SAMOSIR - Guna meningkatkan pengetahuan dan memberikan motivasi tentang pengelola desa wisata yang baik, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar ) Kabupaten Samosir menggelar pelatihan pengelolaan desa wisata selama tiga hari di Hotel Prima Pantai Indah Situngkir, Senin 19 s/d 21 September 2022.
Pelatihan pengelolaan Desa Wisata tersebut di ikuti 40 orang peserta dari 16 Desa wisata yang ada di Kabupaten Samosir dan menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya, Andi Eka Saputra dari Dusun Kreatif Indonesia dan Dr. Marciella Elyanta, S.STP.Par, MM dari Politeknik Pariwisata Medan.
Kepala Dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Samosir. Tetty Naibaho dalam sambutannya menyampaikan, bahwa saat ini, tren wisata telah berubah dan kunjungan wisata ke desa menjadi primadona dikarenakan berwisata ke desa wisata akan menawarkan sebuah pengalaman baru bagi para wisatawan tersebut
"Hal ini merupakan sebuah potensi yang wajib untuk bersama-sama kita kembangkan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pariwisata yang berkelanjutan, " Katanya
Kepala Dinas kebudayaan dan pariwisata juga mengharapkan agar pelatihan ini menjadi kesempatan bagi para peserta untuk menimba ilmu dari para narasumber yang handal dibidangnya seperti Andi Eka Putra yang sudah tidak asing lagi di Dunia Pariwisata Indonesia yang juga merupakan Founder dari Dusun Kreatif Indonesia,
"Dihari kedua, seluruh peserta mengikuti praktek lapangan di Objek Wisata Togaraja, Desa Wisata Partungko Naginjang Harian dan setiap peserta diberi pembekalan mengenai pengelolaan desa wisata yang lebih baik dari sebelumnya, dengan berkreasi dan inovasi dengan ide-ide yang lebih menarik
Setelah mendapatkan ide-ide yang menarik, ide yang menarik tersebut dikemas dalam bentuk paket wisata yang akan dijual bagi wisatawan dan para peserta diberi kesempatan untuk memaparkan materi tentang dusun kreatif
Tetty Naibaho juga mengatakan, setelah acara pelatihan ini selesai, nantinya, masing-masing Desa Wisata akan mengelola dan menyusun paket wisata di desa masing-masing dengan menggali dan optimalisasi pemanfaatan potensi potensi yang ada di sekitar desa wisata. ( Karmel )